• LinkedIn

Kamis, 09 April 2020

Peluang Bisnis Startup Ditengah Pandemi COVID-19

23.07 // by KIBcentre // No comments





By : Herjuna Ardi Prakosa

COVID-19 atau yang kita kenal juga dengan Virus Corona  menjadi perhatian serius seluruh dunia.  Pandemi ini  berdampak buruk bagi pertumbuhan ekonomi di Indoensia. Tetapi bagaimana bisnis statrup di Indonesia menghadapi Virus Corona ini ?

Wabah virus corona ternyata  tidak menghentikan jalannya bisnis startup seorang anak muda yang berbisnis kopi dengan menggunakan teknologi moderen. Dilansir dari Kompas.com, Jago Coffee perusahaan startup yang dikembangkan oleh pebisnis muda Yoshua Tanu, Justru membuka lowongan kerja. CEO Jago Coffee Yoshua Tanu mengatakan lowongan kerja yang dibuka yakni untuk posisi Jagopreneur yaitu barista yang sekaligus menjajakan kopi dengan sepeda listrik.

Sampai saat ini belum ada yang mengetahui kapan pandemi virus corona akan berakhir. Namun dapat dilihat bahwa ada  peluang munculnya startup baru yang dapat dibutuhkan masyarakat yang sangat terbatas untuk melakuakan mobilitas ditengah karantina mandiri untuk pencegahan Corona. Saat ini ada peluang bagi masyarakat yang membutuhkan Sistem Informasi tentang Corona maupun Aplikasi jasa yang dapat memudahkan mendapatkan barang kebutuhan pokok, Alat Pelindung Diri (APD), pemetaan wilayah rawan Corona dan masih banyak lagi kebutuhan informasi yang dapat dikembangkan menjadi peluang bisnis startup.  Dikutip dari katadata.co.id Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan akan ada peluang ekonomi yang masih bisa bergerak di tengah pandemi ini terutama bisnis startup. 

Dilihat dari perkembangan bisnis startup di Indonesia, Perusahaan startup dan industri ekonomi digital, saat ini tengah menjadi sektor usaha yang begitu potensial bagi perekonomian Indonesia. Selain terlihat pada meningkatnya jumlah startup Indonesia yang berpredikat sebagai “Unicorn”, hal ini juga terlihat pada tren tiga tahun belakangan ini, dimana investor asing mulai gencar menanamkan modalnya hingga mencapai 2 miliar US dollar, atau sebesar Rp. 27,98 triliun jika dirupiahkan dengan kurs Rp. 13.999 per US dollar, kedalam sektor usaha tersebut (Kompas.id ).

Namun ternyata mengembangkan bisnis startup tidak semudah yang dibayangkan, menurut Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, startup yang sukses hanya 5% saja. Mengembangkan sebuah startup harus diiringi dengan inovasi serta dampak sosial yang positif bagi masyarakat. Kejelian dalam melihat potensi bisnis pun menjadi penting agar startup yang dibentuk tak hanya muncul untuk meramaikan tren start up yang sedang menjamur saja.

Kita dapat menarik kesimpulan bahwa ada peluang mengembangkan bisnis stratup ditengah pandemi Corona. Ada banyak permasalahan dimasyarakat yang dapat menjadi solusi dan  diimplementasikan menjadi sebuah sistem informasi.  banyak peluang membangun aplikasi jasa belanja dengan sistem pesan hantar, serta ada kesempatan mengembangkan Aplikasi pemetaan wilayah yang terjangkit Virus Corona, Sistem Informasi Ketersedian Alat Pelindung Diri, dan pembelajaran online maupun rapat secara virtual. masih disektor industri berbasis teknologi ada peluang mengembangkan  produk Internet of Thing (IoT) seperti Pendeteksi Suhu Tubuh, Alat penyemprot disinfektan otomatis, dan masih banyak lagi peluang produk lainnya.

Kesempatan tersebut juga harus mempertimbangka sisi permodalan yang kita tahu ekonomi di Dunia maupun di Indonesia ikut goyah akibat Corona,  dan tak lupa untuk mempertimbangkan apakah setelah Pandemi Covid19 ini berkahir Startup yang akan dikembangkan akan tetap terjaga eksistensinya.  




0 komentar:

Posting Komentar