• LinkedIn

Senin, 08 Juni 2020

KIB Talk: Edisi Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Apakah Pandemi Covid-19 Membantu Bumi Bernafas Lega Sejenak Jumat, 5 Juni 2020

20.34 // by KIBcentre // No comments






Muhammad Irfan Evrizal adalah alumni mahasiswa Ilmu Politik Universitas Sriwijaya yang juga merupakan Founder Self Learning Institute. Berangkat dari kepedulian terhadap isu lingkungan di Tasikmalaya, membuat Rizal merasa terpanggil untuk menjadi aktivis dalam memerangi aktivitas penambangan pasir secara konvensional yang marak terjadi di Gunung Galunggung. Tentu saja, akibat dari aktivitas penambangan pasir ini memiliki dampak pada lingkungan dan masyarakat sekitar. Berkurangnya jumlah bukit pada Gunung Galunggung, kekeringan air dan tercemarnya sungai menjadi kenyataan pahit yang dialami.
Pada tahun 2015, Rizal dan beberapa masyarakat Cintaraja Tasikmalaya berinisiatif untuk membentuk Komunitas Penyelamat Lingkungan Cintaraja (KPLC). Cintaraja adalah sebuah desa yang terletak di pusat kota kabupaten Tasikmalaya, di mana Citaraja menjadi wilayah satu-satunya yang dijadikan ruang terbuka hijau di Kabupaten Tasikmalaya. Fokus dari KPLC ini adalah gerakan perlawanan terhadap aktivitas pertambangan yang seringkali membuat para aktivisnya berhadapan langsung dengan oknum preman dan alat berat. Pada akhir tahun 2015, gerak dari KPLC ini dinilai menjadi tidak efektif karena justru menjadi kesempatan bagi beberapa oknum yang ingin memanfaatkan momentum penutupan lokasi pertambangan dengan cara mendapatkan uang dari aktivitas penutupan dan pembukaan kembali lahan tambang tersebut.
Tahun 2016 menjadi awal dari perubahan arah gerak yang dilakukan oleh Rizal, yang semula gerakan berbasis perlawanan menjadi gerakan berbasis kesadaran untuk melestarikan lingkungan. Rizal meyakini permasalahan lingkungan yang terjadi saat ini bukan hanya dihadapi oleh para aktivis lingkungan dan masyarakat sekitar yang terdampak saja, akan tetapi masalah bagi semua orang.

0 komentar:

Posting Komentar